Legenda Situ Bagendit - Kutukan untuk Si Kaya Yang Tamak

Rp 15.000
Rp 100.000-85%
Kuantitas

Dahulu kala di daerah Garut, Jawa Barat, hiduplah seorang janda kaya raya bernama Nyi Endit. Ia memiliki banyak sawah, ladang, dan emas berpeti-peti. Meski sangat kaya, Nyi Endit terkenal kikir, sombong, dan tidak peduli pada rakyat miskin di sekitarnya.

Setiap kali ada orang miskin datang meminta bantuan, Nyi Endit selalu menolak dan mengusir mereka dengan kasar. Ia bahkan menyuruh pengawal untuk memukuli para pengemis yang datang ke rumahnya.

Suatu hari, datang seorang pengemis tua renta dengan pakaian lusuh. Ia memohon belas kasihan, “Nyi Endit, tolong beri saya sedikit makanan atau uang.” Tapi Nyi Endit malah mencaci makinya, “Pergi kau dari sini! Jangan kotori rumahku dengan bau tubuhmu!”

Pengemis tua itu pun pergi dengan hati hancur, tapi sebelum melangkah pergi, ia berkata, “Ingatlah, Nyi Endit. Kau akan menerima balasan atas keserakahan dan kekejamanmu.”

Tak lama setelah itu, langit menjadi gelap, angin kencang bertiup, dan hujan turun dengan sangat deras. Tanah di sekitar rumah Nyi Endit retak dan menyemburkan air dari berbagai arah. Desa itu perlahan tenggelam oleh air bah yang besar, menelan semua rumah dan harta benda — termasuk rumah mewah Nyi Endit.

Konon, Nyi Endit berusaha melarikan diri membawa peti emasnya, tapi karena terlalu berat, ia terseret arus dan ikut tenggelam. Tempat itu kemudian menjadi sebuah danau yang luas, dan masyarakat menyebutnya Situ Bagendit yang berarti “Danau Bu Endit.”

PESAN MORAL

Legenda ini mengajarkan bahwa kekayaan tak ada artinya jika tidak dibarengi dengan kebaikan hati. Sifat tamak dan tidak peduli terhadap sesama bisa membawa petaka.


Penelusuran Terkait : Cerita Legenda, Cerita Lawas, Cerita Dahulu Kala, Dongeng, Cerita Dongeng, Cerita Rakyat, Cerita Rakyat Terbaik, Cerita Pendek

© CERITA LEGENDA | somervillema.gov